5 Hal yang Wajib Diketahui Para Pecinta Kopi di Palu


1. Sejarah Penanaman Kopi di Palu

Sejarah tanam kopi di Palu mengikuti tradisi penanaman kopi yang diperkenalkan oleh Belanda pada tahun 1822. Saat itu kopi adalah tanaman yang diwajibkan oleh Pihak Belanda di Minahasa Sulawesi Utara, kemudian kewajiban menanam kopi itu menyebar ke daerah tetangga, seperti Palu Sulawesi Tengah.

Seiring berjalannya waktu, Kota Palu tidak lagi ditanami kopi. Namun kebun-kebun kopi yang ditanam sejak era kolonialisme Belanda itu hingga kini masih berlanjut di berbagai kabupaten di Sulawesi Tengah. Terutama daerah yang letaknya ada di ketinggian sehingga cocok sebagai tempat budidaya kopi.

2. Lembah Napu Penghasil Kopi Arabika yang Baik

Daerah Napu memiliki daratan yang lebih tinggi, membuatnya sangat baik untuk ditanami kopi arabika. Namun pohon arabika yang ditanami warga disana hanya untuk konsumsi pribadi. Tidak seperti ketika wilayah itu dikuasai oleh perusahaan perkebunan nasional di era Soeharto.

Dulu pernah berdiri sebuah pabrik besar yang mengelola hingga 7.740 hektar perkebunan kopi. Namun akhirnya berhenti beroprasi karena adanya tren kakao dan terjadinya konflik Poso.

3. Kopi Toratima, Kopi ‘Luwak’nya Sigi

Toratima dalam bahasa lokal bermakna ‘yang dipungut’. Kopi Toratima adalah hasil panen alamiah yang dilakukan oleh dua binatang malam yaitu kus-kus dan kelalawar. Dua binatang tersebut memetik dari tangkai buah-buah kopi yang sudah merah (red cherry), mengunyah kulit buahnya, dan membuangnya ke tanah.

Petani mengumpulkan hasil buangan dua binatang tersebut dan memisahkannya dari buah yang mereka petik. Kopi dari hasil panen Toratima mempunyai cita rasa berbeda dengan hasil olahan kopi dari panen biasa.

4. Nosarara Coffee, Kopi Produksi Palu

Kopi yang beredar di pasar Kota Palu merupakan kopi asal Sigi dan Poso. Nosarara Coffee merupakan kopi single origin, yaitu olahan biji kopi asli langsung dari petani Kabupaten Sigi dan Poso. Dikemas dalam bentuk biji dan bubuk ukuran 100 dan 200gr.

Berbeda dari olahan kopi Sigi dan Poso biasanya, Nosarara Coffee hanya menggunakan biji kopi yang matang sempurna dan melewati proses penyortiran yang selektif atau fine robusta. Disangrai menggunakan gerabah membuat aroma dan cita rasanya menjadi lebih nikmat.

5. Penyebab Kawasan Kebun Kopi, Tidak Punya Tanaman Kopi

Kawasan kebun kopi yang merupakan jalan penghubung Palu - Parigi konon dulunya memang punya banyak tanaman kopi. Sejak 1994, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah menjadikan Kebun Kopi sebagai Kawasan Hutan Lindung. Saat ini disana tidak ada lagi tanaman kopi. Tidak ada catatan resmi soal hilangnya tanaman kopi di kawasan tersebut, tapi diduga akibat dilanda penyakit atau kebakaran.

Artkel ini terbit di pojokkota.com

Comments

Popular posts from this blog

5 Cara Untuk Mengetahui Seberapa Kreatif Dirimu

7 Tips Ampuh untuk Mengatasi Masalah Nge-Lag Saat Bermain Game Android