7 Alasan yang Membuat Kamu Tidak Menyesal Mencicipi Nosarara Coffee


1. Kopi Lokal/Single Origin

Nosarara Coffee adalah kopi single origin atau olahan biji kopi asli, langsung dari petani Kabupaten Sigi dan Poso. Ditanam di daerah kawasan yang memang memiliki kesuburan tanah yang tinggi, serta kondisi alam yang mendukung untuk pertumbuhan tanaman kopi yang bagus.

Dirawat dengan baik oleh para pengelola perkebunan sehingga wajar jika tanaman kopinya kualitas unggul. Membuatnya memiliki aroma dan cita rasa yang pas.

2. Dari Biji Kopi Red Cherry/Fine Robusta

Buah kopi yang paling baik untuk dipanen adalah yang telah matang penuh atau berwarna merah (red cherry). Namun karena proses dan waktu untuk memetik dan menyortir red cherry lebih lama, para petani sering memanen buah yang masih berwarna kuning bahkan hijau, sesuai kebutuhan pabrik untuk penjualan secara massal.

Warna kuning kemerahan memang menunjukkan sudah mulai matang dan sudah boleh dipetik. Tapi buah dengan warna merah penuh atau matang sempurna memiliki aroma dan cita rasa yang telah lebih terbentuk dan mantap.

Nosarara Coffe memakai sistem petik merah yang menjadi standar untuk membuat kopi bermutu. Buah merah, matang, dan manis akan berujung pada biji kopi yang bermutu tinggi. Tak jarang kopi pun berasa manis pula saat diseduh.

3. Medium Roast (Rasa Maksimal)

Proses pemanggangan (roasting) menjadi salah satu elemen penting yang menentukan rasa kopi. Orang yang tidak terlalu memperhatikan hal ini cenderung untuk memilih kopi seadanya. Satu hal yang perlu diingat adalah rasa pahit dan asam pada kopi bergantung pada seberapa lama proses pemanggangan tersebut berlangsung.

Medium Roast merupakan kopi dengan tingkat pemanggangan menengah. Kopi jenis ini memiliki keseimbangan yang baik antara rasa asam dan rasa pahit sehingga lebih enak untuk dinikmati.

4. Tradisional Roast Gerabah

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengkaji penggunaan wajan gerabah pada proses penyangraian (roasting) kopi dengan menggunakan tungku kayu bakar. Hasil pengujian dan pengamatan menunjukkan kunci dari proses produksi kopi bubuk adalah penyangraian. Hasilnya, cita rasa kopi dari roasting menggunakan wajan gerabah lebih nikmat dibandingkan dengan wajan logam.

Oleh karena itu, Nosarara Coffee melakukan proses roasting kopi green been menggunakan gerabah. Perubahan warna biji kopi yang semula kehijauan di-roast menjadi kecoklatan dengan kisaran suhu antara 195 sampai 205 celcius.

5. Packaging

Kemasan yang digunkanan untuk membukus biji kopi atau bubuk Nosarara Coffee terbuat dari aluminum foil yang memiliki ketebalan 90 micron. Hal tersebut dapat meminimalisir kopi terkena paparan sinar matahari dan oksigen dari luar kemasan. Menjaga kopi tetap menghasilkan aroma khas sesuai dengan jenis biji kopinya. Kemasan ini memiliki dua sisi penutup pada bagian dalam berupa zipper atau klip.

6. Free First Cupping (Tester)

Coffee cupping merupakan proses mengobservasi rasa sebelum kopi itu tiba dalam cangkir para penikmat kopi. Biasanya dilakukan oleh para professional yang telah terlatih, tapi praktek ini juga bisa dilakukan oleh siapapun.

Bagian pertama dari proses pencicipan (cupping) adalah di dalam lidah untuk merasakan karakteristik dasar dari kopi seperti acidity (karakter asam), sweetness (karakter manis), bitterness (karakter pahit), saltiness (karakter asin—jika ada), dan savories atau rasa intinya.

Proses standar dari coffee cupping dimulai dengan mengendusnya dalam, lalu menyeruputnya dengan kuat sehingga kopi yang disesap itu bisa “terlempar” ke seluruh langit-langit mulut. Siapa pun bisa mendapatkan kesempatan coffee cupping pertama gratis untuk memastikan rasa kopi Nosarara.

7. Delivery Service

Nosarara Coffee menerima pemesanan dan pengriman seluruh Indonesia melalui kontak whatsapp: 082296330080. Untuk area Kota Palu gratis ongkos kirim. Bagi yang beruntung bisa dapat kecupan di jidat dari pengantarnya. Pembelian juga bisa dilakukan langsung dengan datang ke Perpustakaan Mini Nemu Buku, Jl. Tg. Tururuka, No. 27, Lolu Selatan, Palu Selatan.

Kopi Sigi dan Poso kemasan 100gr biji dan bubuk cuma 20 ribu dan 25 ribu saja, bisa menjadi 7 gelas kopi untuk dinikmati di pagi hari. Kemasan 200gr biji dan bubuk dapat potongan harga menjadi 35 ribu dan 40 ribu, bisa menjadi 14 cangkir kopi panas yang siap menemani pagi, sore, dan malam hari.

Artkel ini terbit di pojokkota.com

Comments

Popular posts from this blog

5 Cara Untuk Mengetahui Seberapa Kreatif Dirimu

5 Hal yang Wajib Diketahui Para Pecinta Kopi di Palu

7 Tips Ampuh untuk Mengatasi Masalah Nge-Lag Saat Bermain Game Android